Menulis adalah kegiatan yang didasarkan pada kreativitas dan imajinasi pikiran. Beberapa orang terlahir dengan bakat menulis, namun bukan berarti orang tanpa bakat tidak bisa menulis. Kemampuan ini didasarkan pada ketekunan latihan dan frekuensi latihan. Secara teknis, keterampilan menulis ini bisa dipelajari oleh siapa saja, dari latar belakang apa saja.
Tujuan penulisan juga berbeda. Beberapa hanya hobi untuk menghidupi diri sendiri. Tetapi ketika menulis, seseorang juga akan memasukkan semua emosi dan imajinasi saya ke dalamnya untuk menjangkau pembaca.
Selama berkecimpung di dunia penulisan, tidak jarang penulis bergumul dengan ide-ide tulisan. Apalagi jika mereka adalah penulis profesional atau terikat kontrak perusahaan yang mengharuskan mereka menulis cerita menarik yang sangat membebani pundak mereka.
Banyak penulis merasa tertekan ketika itu terjadi. Mereka mungkin perlu memutar otak agar ide-ide tetap mengalir di dalam diri mereka. Namun, jika sulit, penulis dapat menggunakan beberapa cara untuk menemukan ide tulisan seperti berikut:
1. Membaca
Kapasitas menulis bisa dikatakan berbanding lurus dengan jumlah sumber baca yang dibaca. Seperti buku, artikel, cerpen, atau cerita yang diunggah melalui aplikasi seperti Wattpad. Semakin banyak kalimat yang dibaca, semakin baik teknik penulisan. Ide-ide yang bisa didapat juga beragam.
Karena disadari atau tidak, tulisan seseorang dipengaruhi oleh apa yang penulis baca. Misalnya, jika seseorang menyukai fiksi dalam genre aksi, sebagian besar idenya pasti akan berputar di sekitar lingkaran itu. Begitu juga dengan teknik menulis. Jika yang dibaca hanyalah berita dan majalah, bahasa yang digunakan saat menulis akan sangat kaku. Di sisi lain, orang yang banyak membaca literatur dan fiksi cenderung memiliki nada suara yang lebih santai dan banyak peribahasa dan idiom.
2. Banyak diskusi dan analisis situasi
Selain membaca buku, diskusi dan analisis lingkungan juga merupakan cara untuk menghasilkan ide. Diskusi bisa mendapatkan perspektif baru tentang apa saja. Melalui banyak diskusi, juga bisa belajar tentang kisah hidup para karakter yang menjadi inspirasi plot.
Dikombinasikan dengan menganalisis situasi di sekitar kita, kita bisa lebih mengenal kebiasaan orang. Misalnya, ketika ingin menceritakan kehidupan tokoh, tidak masalah. Ini juga membantu membuat cerita lebih realistis karena ceritanya juga nyata.
3. Menulis dengan perasaan
Biasanya lebih sulit untuk menulis ketika tidak sesuai dengan apa yang kita rasakan. Saat menulis, mulailah dengan sesuatu yang beresonansi dengan perasaan. Dengan begini, proses menulis menjadi lebih lancar karena hanya menuliskan apa yang dirasakan tanpa memikirkan hal lain.
4. Berkreasi dan menciptakan sesuatu yang baru
Menjadi kreatif adalah hal terpenting yang harus dilakukan seorang penulis. Hal ini sangat dianjurkan agar tulisan tidak monoton dan dapat menarik perhatian pembaca. Proses kreatif ini bisa dilatih dengan mencoba hal-hal baru, terkadang di luar nalar manusia. Coba masukkan beberapa ide cerita dengan plot twist. Jadi pembaca akan terkejut.
Terakhir, cobalah sesuatu yang baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, agar kita dapat memperoleh pengalaman mengembangkan ide-ide kita. Misalnya, jika mengandalkan membaca buku untuk mencari ide, cobalah menganalisis lirik sebuah lagu. Biasanya bisa mendapatkan ide baru dari lirik dan arti lagu dari sana.
Di sisi lain, kita juga bisa datang ke tempat baru dan menganalisis lingkungan dan suasananya. Bisa juga menjadi sumber ide. Bertemu orang baru juga dapat membantu kita mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan sosial. Ini sangat membantu dalam menulis.