Menceritakan tentang kisah sukses para profil emas dari berbagai bidang. Seperti pengusaha, profesional, maupun pendidik dalam usahanya untuk memajukan negara Indonesia.
Buku yang menceritakan pengalaman suka dan duka hidup seseorang yang berpendirian teguh, kuat, dan pantang menyerah sejak masa kecil hingga sukses secara lengkap.
Berisi tentang cerita perjalanan karir para wanita Indonesia yang inspiratif dan tangguh.
Buku dengan versi digital, mempermudah untuk baca buku di mana pun dan kapan pun.
Marsekal Madya TNI (Purn.) Muhammad Syaugi Alaydrus, S.Sos., M.M. (lahir 10 Desember 1960) adalah seorang Purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
M. Syaugi, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984 dan peraih Adhi Makayasa. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Dirjen Renhan Kemhan RI.
Dr. Drs. H. Undunsyah, M.H, M.Si. (lahir 27 Februari 1962) adalah Bupati Tana Tidung pertama. Ia ditetapkan sebagai bupati Tana Tidung terpilih untuk masa jabatan 2010–2015 oleh KPU Tana Tidung pada tanggal 30 Desember 2009 2009 setelah memenangkan Pilkada Tana Tidung 2009. Ia berpasangan dengan wakil bupati Markus Yungking.
Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D. (lahir 10 Agustus 1985) adalah politikus Indonesia. Ia adalah Bupati Nunukan dua periode yakni 2016—2021 dan 2021—2024. Laura pernah menjabat sebagai Bupati Nunukan periode 2014—2015.
Musa, begitu ia dipanggil, tumbuh dalam keluarga yang telah membentuknya menjadi seorang pemimpin saat ini. Sang Ayah telah memberikannya contoh bagaimana menjadi seorang pemimpin untuk dirinya sendiri dan orang lain. Di sela kegiatannya bertani, sang ayah selalu memberikan nasehat bagaimana seorang pemimpin harus mengayomi masyarakat.
Tini tidak hanya sekadar mendahulukan unsur keuntungan pundi-pundi rupiah dalam menjalankan Rengganis. Meski ia tidak menampik bahwa uang memang ia butuhkan, namun uang bukan berarti segalanya. Lebih dari sekadar uang bagi Tini. Rengganis harus menjadi bisnis kecantikan yang memiliki reputasi, dedikasi, dan berbeda dengan salon-salon pada umumnya.
Tanggal 30 Juli 1963, adalah hari yang paling membahagiakan bagi sepasangan suami istri Suharto dan Sugiyem. Dari rahim perempuan sederhana itu, telah lahir seorang bayi lelaki yang diberi nama Sukamta. Kamta, begitu kemudian ia dipanggil adalah anak pertama. Tangisnya disambut kebahagiaan oleh semua warga dusun Semen.
Namanya Rosmaini. Usianya telah menginjak 67 tahun, tapi jiwanya masih selalu muda. la masih memiliki visi misi besar untuk mengembangkan pondok pesantren yang dipimpinnya. Semangatnya masih meletup-letup. Tubuhnya yang tak lagi kokoh seperti selagi muda, tak turut menyurutkan sejengkal pun semangat juangnya.
Buku Dirilis
Tahun Pengalaman
Ide paling cemerlang meningkatkan personal branding. Dengan membuat buku memastikan bahwa Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencapai tujuan.
Meningkatkan eksistensi pribadi, lembaga, perusahaan, dan produk
Tampil dalam karya visioner
Merupakan jalur strategis dalam kiprah nasional maupun internasional
Komunikasi dan promosi yang efektif
Silakan hubungi nomor di bawah ini atau kirimkan email ke info@pusatprofilbiografi.com
Pesan akan direspon pada jam operasional (8.30-17.00)