Perubahan adalah hal yang pasti terjadi dalam kehidupan ini. Perubahan dalam setiap keadaan merupakan kondisi alamiah yang sudah tidak dapat ditawar. Bagi Waled, perubahan dalam kehidupan pribadi dan karirnya sebagai seorang birokrat hingga menjadi Wakil bupati Pidie Jaya merupakan proses yang belum berakhir.

Waled kecil hanya anak lelaki yang tidak begitu memperhatikan hal yang berhubungan dengan akademis, ia masih senang menghabiskan waktu dengan bermain dan bermain. Memasuki masa remaja, Waled bertumbuh menjadi anak remaja yang lebih bertanggung jawab, mulai fokus pada cita-citanya yang saat itu ingin menjadi seorang Camat. Menurutnya, seorang Camat dapat memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Soal pengabdian ini, ia terinspirasi dari sang ayah.

Sebagai seorang pendidik, ia melihat sang ayah adalah sosok yang penuh pengabdian untuk kemajuan bangsa, terutama generasi muda. Hanya saja, jenis pengabdiannya yang berbeda. Sayangnya, ia gagal memasuki pendidikan sebagai abdi negara di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Kegagalan demi kegagalan ia hadapi tetapi hal itu tidak membuatnya putus asa. Ia selalu bangkit dan menjadi lebih kuat dalam meraih cita-citanya. Rupanya, kegagalan ini menjadi titik balik baginya.

Buku ini mendokumentasikan bagaimana perjalanan Waled dari seorang pegawai negeri biasa menjadi seorang birokrat sejati yang penuh pengabdian dan membawa perubahan pembangunan di Kabupaten Pidie Jaya. Langkah-langkah untuk mencapai titik saat ini adalah proses yang memberinya keyakinan bahwa tidak ada hal tidak mungkin dilakukan jika dilandasi dengan keinginan untuk mengubah segalanya menjadi lebih baik. Kisah dalam buku ini memberikan gambaran utuh bagaimana sikap-sikap Waled dan visi nya dijalankan dengan lugas untuk membawa perubahan.